Arttikel - Orang
pintar biasanya sering disamakan dengan orang cerdas, walaupun
sebenarnya keduanya memiliki perbedaan. Biasanya orang pintar merupakan
orang yang menguasai bidang yang dipelajarinya. Pintar memang lebih
dekat dengan pengetahuan. Namun pintar dibatasi oleh waktu dan proses.
Orang yang pintar membutuhkan proses untuk mempelajari terlebih dahulu
dengan jangka waktu tertentu,
hingga ia mengetahui sepenuhnya apa yang
dipelajari. Pengetahuan yang diketahui tersebut yang membuat seseorang
disebut sebagai orang pintar. Misalnya, pemenang olimpiade matematika
menjadi mahir matematika karena setiap hari giat belajar dan berlatih
mengerjakan soal-soal.
Sedangkan
orang cerdas, biasanya mampu menyelesaikan beberapa masalah tanpa
pernah mempelajari terlebih dahulu. Misalnya, Rina menyelesaikan
permasalahan keluarga terkait utang piutang dengan memakai solusi tepat.
Padahal ia tidak pernah mempelajari hal itu sama sekali. Kemampuan itu
lah yang membuat seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang cerdas.
Nah inilah hal-hal penting yang biasanya tidak dilakukan oleh orang pintar..
1. Terlalu Bergantung Terhadap Orang Lain
Bagi
orang pintar, tidak ada istilah bergantung maupun berharap secara
berlebihan kepada orang lain. Walaupun orang tersebut sangat dekat
sekalipun. Memang tidak ada salahnya memiliki banyak teman, anggota
keluarga, pacar, maupun bawahan yang dapat dipercaya dan diandalkan.
Semua orang di dunia ini pasti memiliki sifat ketergantungan, namun
sebaiknya jangan sampai sifat tersebut menjadi berlebihan sehingga
kelemahan kita bisa terlihat. Memang wajar saja jika kita membutuhkan
seseorang yang bersedia menemani pada kondisi-kondisi tertentu. Jangan
sampai Anda terlihat memanjakan diri dan terbiasa bergantung pada orang
lain.
Anda
akan terlihat tidak berkompeten karena tidak bisa menempatkan suatu hal
sesuai dengan porsinya. Sebelum meminta bantuan orang lain, sebaiknya
perhatikan baik-baik apakah masalah yang sedang kita hadapi benar-benar
sulit atau tidak. Jika memang benar-benar sulit dan tidak bisa
dipecahkan sendiri, baru kita bisa meminta bantuan orang lain. Walaupun
sudah meminta bantu orang lain pun, Anda tidak boleh merepotkan orang
lain. Mintalah bantuan secara wajar.
2. Tidak Bertanggung Jawab atas Tindakannya
Orang
pintar biasanya memiliki kebiasaan melakukan sesuatu yang memang telah
terorganisir. Ia tidak ingin waktunya digunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat. Sehingga sebisa mungkin semua rencananya telah
dipersiapkan secara matang agar semua yang dilakukannya bermanfaat.
Orang pintar selalu bertanggungjawab dengan apa yang dilakukannya. Ia
mengerti konsekuensi baik buruk yang akan dihadapi ketika melakukan
sesuatu. Namun bukan berarti orang pintar tidak mau bersenang-senang,
sehingga terkesan membosankan. Mereka bisa memanfaatkan waktu dengan
seimbang. Kapan saja waktu serius dan santai untuk bersenang-senang.
3. Terpengaruh oleh Masa Lalu
Orang
pintar tidak akan pernah mengizinkan masa lalu berkeliaran di
kepalanya. Apabila ada pun, biasanya masa lalu tersebut hanya untuk
dipelajari saja. Apa saja hal-hal yang harus tetap dipertahankan dan apa
saja hal-hal yang tidak boleh diulangi lagi. Orang pintar tidak akan
membiarkan masa lalu memengaruhi pencapaiannya di masa depan. Pengalaman
yang telah terjadi di masa lalu akan membentuk siapa kita hari ini.
Perjuangan sebelumnya juga dapat membangun karakter yang kuat, namun
kebanyakan orang malah membenarkan kesalahan atau kebiasaan buruk mereka
di masa lalu. Orang pintar bisa memaafkan kesalahan masa lalu tersebut,
melepaskannya, kemudian tidak mengingat kembali.
4. Tidak Menerima Kekalahan
Keyakinan
atau persepsi akan dunia yang dimiliki oleh semua orang memang harus
dipertanggungjawabkan. Semakin lama keyakinan tersebut pasti akan
menemukan tantangannya, kemudian kita akan mengetahui apakah keyakinan
tersebut memang benar atau salah. Tentu saja bagi orang pintar mereka
tidak akan merasa dikalahkan jika keyakinannya memang salah. Mereka
tidak akan membuang keyakinan mereka jika memang terbukti salah. Mereka
malah akan mengevaluasi dengan cara mempertajam kembali keyakinan
tersebut. Orang pintar membiarkan keyakinan tersebut dapat tumbuh secara
proporsional dengan pengalaman baru yang akan mereka dapatkan. Tentu
hal ini akan semakin memperluas pola pikir. Anda juga akan memperoleh
hal baru yang lebih bernilai daripada sebelumnya.
5.Tidak Belajar dari Kesalahan
Semua
orang pasti pernah melakukan kesalahan, tidak menutup kemungkinan
siapapun itu. Segala sesuatu yang terjadi di dunia juga tidak pernah
bisa kita prediksi. Bisa saja masalah datang mengintai kita. Bisa saja
kita sendiri yang tidak sengaja melakukan kesalahan, sehingga masalah
pun bisa muncul. Biasanya orang pintar tidak pernah ragu untuk belajar
dari kesalahan-kesalahan yang pernah mereka buat di masa lalu. Mereka
akan mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi. Kemudian
menyikapinya dengan sikap serta solusi yang lebih baik.
6. Mengeluarkan Komentar yang Menunjukkan Kelemahan
Orang
pintar tidak pernah banyak berbicara di depan umum, apalagi merasa
sangat percaya diri dan menggunakan kata-kata yang terlihat “tinggi”
untuk menjelaskan apa saja perbuatan yang akan dilakukan di masa depan.
Apalagi jika kata-kata tersebut hanya digunakan untuk mencari perhatian
saja. Sebisa mungkin hindari hal ini agar Anda tidak kehilangan
kredibilitas di depan umum. Apabila Anda ingin dihargai oleh orang lain,
sebaiknya jangan banyak berbicara dengan kata-kata yang “tinggi”, namun
tunjukkanlah kemampuan Anda melalui usaha yang terbaik.
7. Mudah Menyerah dalam Mempertahankan Ide
Orang pintar biasanya bisa bersikap bijak. Bijak yang dimaksud adalah dia tahu kapan saja waktunya menyerah dan mendengarkan saran dari orang lain. Dia juga mengetahui kapan saja harus bertahan dengan ide yang dimilikinya. Mereka tidak mudah terpengaruh dengan dengan orang lain. Namun tentu saja hal tersebut didapat dari kedewasaan serta pengalaman hidup yang bisa dijadikan pembelajaran. Sehingga kita bisa membuat keputusan jalan mana yang akan diambil. Anda boleh saja mendengarkan pendapat orang lain saat ingin membuat atau merencanakan sesuatu. Jika perlu, carilah kritik yang bisa membangun dan dijadikan sebagai wawasan berharga untuk masa depan Anda.8. Tidak Produktif dalam Bekerja
Orang
yang sibuk belum tentu bisa menjadi orang yang berhasil. Namun orang
yang produktif tentu bisa sukses. Kebanyakan orang pintar tidak pernah
merasa dirinya sibuk, namun ia hanya bersikap produktif ketika bekerja.
Bekerja cerdas, bukan bekerja keras. Percuma saja jika Anda sibuk tetapi
tidak produktif.
9. Malu Bertanya
Banyak
orang yang merasa malu karena sering bertanya di depan kelas atau umum.
Sering bertanya bukan berarti bodoh. Justru itulah tanda bahwa otak
Anda sedang bekerja. Orang pintar tidak pernah malu untuk bertanya,
bahkan di depan umum, karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang begitu
tinggi. Biasanya setelah mendapat jawaban pun, mereka tidak cepat puas
dengan jawaban tersebut. Mereka akan cenderung untuk terus menggali
hingga keingintahuannya terpenuhi.
10. Gegabah dalam Membuat Keputusan
Orang
pintar tidak pernah tergesa-gesa dalam membuat keputusan, terlebih lagi
jika keputusan yang diambil berdasarkan emosi sesaat. Mereka bisa
menguasai pikiran dan perasaan mereka, di mana logika lebih berperan.
Semua keputusan diambil dengan berpikir secara matang. Sehingga
keputusan yang diambil berdasarkan pikiran jernih dan tidak hanya
mementingkan ego saja. Bisa dikatakan bahwa orang pintar merupakan
perencana yang handal.
11. Menyangkal Kesalahan yang Diperbuat
Mengakui
kesalahan memang cukup sulit dilakukan untuk sebagian orang. Diperlukan
sikap lapang dada untuk melakukan hal tersebut. Namun orang yang pintar
tidak pernah menyangkal kesalahan yang telah dibuatnya. Ia akan
mengakui kesalahannya dan segera memperbaikinya agar di masa depan tidak
terulang lagi. Mungkin mereka juga sering melakukan kesalahan karena
terbiasa mencoba hal-hal yang baru. Tapi orang pintar tidak pernah
berusaha lari dari masalah yang sedang ia hadapi.
12. Mempercayai Semua Sumber Informasi
Orang
pintar tidak akan mudah percaya dengan sesuatu hal, bahkan seseorang.
Ia akan percaya jika ia sudah mengetahui bahwa hal tersebut memang ada
dan logis. Ia memiliki sikap yang skeptis atau kurang percaya. Namun
biasanya hal ini merupakan hasil pemikiran kritis mereka untuk
melindungi diri.
13. Bertahan dalam Zona Nyaman
Orang
pintar tidak pernah mau berada di dalam zona nyaman mereka. Mengapa
demikian? Zona nyaman hanya akan membuat Anda menjadi nyaman saja,
sehingga Anda akan sulit berkembang menjadi lebih baik lagi. Orang yang
pintar biasanya berani mengambil kesempatan untuk mengubah hidup mereka,
termasuk ke luar dari zona nyaman. Tentu mereka juga berani menerima
kegagalan, dibandingkan dengan orang-orang yang berada di zona nyaman.
Orang yang berada di zona nyaman biasanya memang menghindari kegagalan
sebisa mungkin. Apakah saat ini Anda merasa hidup Anda sudah cukup
membahagiakan dan terjamin? Jika ya, berarti Anda memang sedang berada
dalam zona nyaman. Bukannya tidak mensyukuri hidup, namun untuk menjadi
orang sukses Anda memang harus berani ke luar dari zona tersebut.
Kemudian melakukan sebuah tindakan yang dapat merubah hidup Anda,
termasuk menerima risiko gagal. Anda perlu mengingat bahwa orang yang
sukses adalah orang yang bisa dan mampu menerima sebuah kegagalan yang
mereka hadapi. Kemudian bangkit kembali untuk mewujudkan impian yang
sudah dibuat.
14. Berorientasi pada Hasil
Biasanya
orang pintar tidak langsung memikirkan apa saja hasil yang akan mereka
dapatkan. Mereka lebih memikirkan apa saja proses yang akan mereka lalui
dan dapatkan pada target yang telah dibuat. Selain itu, mereka juga
selalu mengukur serta mengingat proses yang telah dilalui. Dengan begitu
Anda akan mengetahui apakah Anda sudah berada di jalan yang benar atau
salah. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, Anda bisa
mengevaluasinya kemudian memperbaikinya. Setelah itu, target yang ingin
Anda raih pun bisa lebih mudah dicapai.
15. Membiarkan Pikiran Negatif Menguasai
Orang
pintar adalah orang-orang yang mampu berpikir positif, kemudian
berkonsentrasi pada hal positif tersebut. Hal positif memang mampu
membawa kita kepada kesuksesan. Dengan berpikir positif, Anda bisa
melihat kegagalan menjadi sebuah kesempatan. Sebaliknya jika berpikir
negatif, Anda akan melihat kegagalan merupakan akhir dari segalanya.
Oleh karena itu, jangan sampai pikiran negatif menguasai serta
menjauhkan Anda dari kesuksesan.
16. Menghabiskan Waktu dengan Orang yang Salah
Mungkin
kalimat tersebut terdengar sedikit negatif. Siapa yang dimaksud dengan
orang benar? Memang dalam bergaul, sah-sah saja jika Anda berteman
dengan siapapun. Sedangkan orang pintar biasanya menghabiskan waktu
untuk bergaul serta berkomunikasi dengan orang-orang yang benar. Benar
yang dimaksud adalah bisa mendukung mereka untuk menuju kesuksesan.
Bukan malah sebaliknya. Tentu saja lingkungan akan memberikan efek yang
cukup banyak bagi Anda. Pergaulan pun dapat menentukan menjadi apakah
Anda di masa depan. Apabila bergaul dengan orang-orang yang salah, maka
Anda bisa mendapatkan energi negatif, yang tentunya membuat Anda menjadi
negatif pula. Sebaliknya jika Anda bergaul dengan orang yang mampu
memberikan efek positif bagi Anda, maka mereka pun dapat bersanding
dengan Anda untuk mencapai apa yang ingin diraih. Namun bukan berarti
Anda harus memilih-milih pertemanan.
20. Menjalani Hidup yang Tidak Seimbang
Banyak
orang yang sukses di bisnis maupun pekerjaannya. Ia memiliki banyak
uang dan ketenaran. Namun di sisi lain, dia merasa tidak bahagia karena
tidak memiliki waktu bersama keluarga atau bahkan cinta di dalam
dirinya. Sehingga ia pun merasa kesepian. Seluruh hidupnya hanya
difokuskan untuk bekerja dan bekerja. Ada juga kebalikannya, ada orang
yang merasa sangat bahagia karena dikelilingi dengan orang yang
mencintainya, namun ia kesulitan untuk mendapatkan uang. Bagaimana
dengan Anda? Jangan sampai kedua hal ini terjadi pada Anda. Orang yang
pintar bisa menyeimbangkan hidupnya, baik untuk bisnis, pekerjaan,
keluarga, sosial, hingga cinta. Oleh karena itu, Anda jangan terlalu
fokus kepada bisnis dan karier saja. Jangan sampai Anda menyesal karena
tidak memiliki kebahagiaan dengan orang yang Anda cintai. Kebalikannya
juga, jangan sampai Anda menyesal memiliki karier buruk karena terlalu
fokus dengan kehidupan pribadi. Seimbangkan semuanya dengan baik agar
hidup Anda bisa selalu bahagia. Orang yang pintar mampu membuat dirinya
bahagia dalam berbagai aspek hidup.
0 komentar:
Posting Komentar